Saturday, 25 May 2013

Kehalalan Zat-Zat Adiktif Sintetik pada Makanan dan Bahayanya




Kita pasti pernah membeli makanan ringan di warung ataupun di toko-toko terdekat. Kebanyakan yang dijual di sana pasti makanan ringan dan minuman. Makanan dan tersebut bentuknya sangat menarik dan berwarna-warni, Selain itu juga rasanya yang manis dan gurih membuat kita semakin tertarik.

Sebenarnya, makanan ringan seperti itu memang tidak sehat. Karena banyak mengandung zat diktif makanan yang ditambahkan. Zat adiktif makanan adalah zat yang ditambahkan pada makanan yang bukan berasal dari makanan itu sendiri dengan jumlah kecil dengan tujuan memperbaiki cita rasa, tekstur , dan membuat makanan itu menjadi awet dan tahan lama apabila disimpan.

Walaupun za adiktif itu sendiri terbagi menjadi dua, yaitu zat adiktif makanan alami dan zat adiktif makanan sintetis atau buatan. namun kebanyakan yang digunakan oleh perusahaan makanan dan minuman ringan adalah zat adiktif makanan buatan. Dengan alasan biaya yang lebih murah dan dengan jumlah yang sedikit pada makanan dapat membuat efek yang lebih baik dan lebih menonjol.


Tetapi zat adiktif buatan tersebut sangat tidak sehat selain itu ada yang diragukan kehalalannya karena berbagai hal. Berikut ini zat-zat adiktif makanan yang diragukan kehalalannya :

Bahan makananAlasan
Potasium nitrat (E252)Dapat dibuat dari limbah hewani atau sayuran. Digunakan untuk pengawet, kuring, mempertahankan warna daging. Contoh pada sosis, ham, keju Belanda.
L-asam tartarat (E334)Kebanyakan sebagai hasil samping industri wine, sebagai antioksidan pemberi rasa asam produksusu beku, jelly, rotiminumantepung telur, wine, dll.
Turunan asam tartarat E335, E336, E337, E353 (dari E334)Dapat berasal dari hasil samping industri wine antioksidan, buffer, pengemulsi, dll.
Gliserol/gliserin (E422)Hasil samping pembuatan sabun, lilin dan asam lemak dari minyak/lemak (dapat berasal dari lemak hewani). Sebagai pelarut rasa, menjaga kelembaban (humektan), plasticizer pada pengemas. Bahan coating untuk dagingkeju, kue, camilan, dll.
Asam lemak dan turunannya, E430, E431, E433, E434, E435, E436Dapat berasal dari turunan hasil hidrolisis lemak hewani. Pengemulsi, penstabil, E343: antibusa. Terdapat pada produk roti dan kue, donat, produk susu (es krim), desserts beku, minuman, dll.
Pengemulsi yang dibuat dari gliserol dan/atau asam lemak (E470 – E495)Dapat dibuat dari hasil hidrolisis lemak hewani untuk menghasilkan gliserol dan asam lemak sebagai pengemulsi, penstabil, pengental, pemodifikasi tekstur, pelapis, plasticizer, dll. Terdapat pada Snacks, margarin, desserts, coklat, cake, puding.
Edible bone phosphate(E542)Dibuat dari tulang hewan, anti craking agent, suplemen mineral. Terdapat pada makanan suplemen.
Asam stearatDapat dibuat dari lemak hewani walaupun secara komersil dibuat secara sintetik dari anticracking agent.
L-sistein E920Dapat dibuat dari bulu hewan/unggas dan di Cina dibuat dari bulu manusia. Sebagai bahan pengembang adonan, bahan dasar pembuatan perisa daging. Untuk produksi tepung dan produk roti, bumbu dan perisa.
Wine vinegar dan malt vinegarMasing-masing dibuat dari wine dan bir. Sebagai pemberi rasa bumbu-bumbu, saussalad.

Referensi























Berikut ini beberapa zat-zat pada makanan dan bahayanya:

1.Rhodamin B (pewarna tekstil)
Kanker dan menimbulkan keracunan pada paru-paru, tenggorokan, hidung, dan usus

2.Tartazine
Meningkatkan kemungkinan hyperaktif pada masa kanak-kanak.

3.Sunset Yellow
Menyebabkan kerusakan kromosom

4. Ponceau 4R
Anemia dan kepekatan pada hemoglobin.

5.Carmoisine (merah)
Menyebabkan kanker hati dan menimbulkan alergi.

6.Quinoline Yellow
Hypertrophy, hyperplasia, carcinomas kelenjar tiroid

Nama Zat Pemanis dan Penyakit yang ditimbulkan

1.Siklamat :
Kanker (Karsinogenik)

2.Sakarin :
Infeksi dan Kanker kandung kemih

3.Aspartan :
Gangguan saraf dan tumor otak

4.Semua pemanis buatan :
Mutagenik

sumber: wikipedia & kasehat.com