Friday, 17 May 2013
Penyebab Ikan dan Serangga di Suhu Sangat Dingin tidak Membeku Seperti Manusia
Pernahkan anda melihat ikan dan serangga membeku? pastinya tidak pernah bukan? apabila pernah mungkin binatang tersebut sudah mati. Memang ikan dan serangga tidak bisa membeku dalam keadaan hidup. Hal ini lalu diteliti oleh para ilmuan yang bernama Peter Davies selama tiga tahun dari Queen's University Biochemistry.
Riset yang dilakukan Peter Davies mengungkap antifreeze protein (AFP) yang memberi pencerahan baru dalam laporan penelitian tentang kumbang asli. "Penelitian ini menemukan bahwa sebagian besar AFP yang aktif sampai saat ini di kumbang 'longhorn', di mana kami berhipotesis bahwa ini telah melalui proses evolusi. AFP menjadi lebih efektif," jelasnya,
Davies bekerjasama dengan tim peneliti dari Yale University untuk mengungkap bagaimana serangga dan antifreeze (antibeku) ini bisa tercipta. Untuk itu, mereka melakukan penelitian yang melibatkan temperatur minus 40 derajat Celcius.
Pada suhu di bawah titik beku tersebut, kumbang mampu menghasilkan AFP untuk menghentikan pertumbuhan es yang bisa terbentuk di cairan internal mereka. Dengan demikian, kumbang dapat tetap bertahan serta mencegah kerusakan akibat pembekuan pada jaringan.
AFP yang berada dalam organisme hidup ini melindungi jaringan dalam tubuh serangga. Dengan mengikat es, AFP mencegah es dari penyebaran dan pembekuan organisme.
Beberapa organisme yang hidup di cuaca dingin memiliki beberapa tingkat AFP, seperti serangga, ikan, tanaman, bakteri, alga dan jamur. Pada aplikasi praktis, produsen es krim mulai menambahkan AFP pada produk rendah lemak mereka untuk mencegah adanya kristal es besar dari pembentukan dalam es krim.