Awan : Pengertian, Proses Terbentuknya, dan Perannya Bagi IKlim dan Bumi.





Awan memberikan pengaruh yang sangat besar pada cuaca dan iklim kita. Mereka adalah elemen kunci siklus hidrologis bumi, yang membawa air dari udara ke tanah dan dari satu wilayah dunia ke yang lainnya. Awan juga mendominasi anggaran energi Bumi melalui pengaruh mereka pada pertukaran energi panas matahari dalam atmosfer dan antara atmosfer, hidrosfer, permukaan tanah, biosfer, dan ruang, karena awan memiliki dampak besar pada anggaran radiasi bumi, bahkan perubahan kecil dalam kelimpahan atau distribusi awan bisa mengubah iklim lebih dari perubahan yang diantisipasi dalam gas rumah kaca, anthropogenic aerosol, atau faktor-faktor lain yang terkait dengan perubahan global. Perubahan iklim yang disebabkan oleh awan pada gilirannya menimbulkan perubahan dalam awan karena iklim: cloud-climate feedback. Masukan ini dapat bernilai positif (memperkuat perubahan) atau negatif (cenderung untuk mengurangi perubahan total), tergantung pada proses yang terlibat. Pertimbangan ini menyebabkan para ilmuwan untuk percaya bahwa ketidakpastian utama dalam simulasi model iklim yang disebabkan oleh kesulitan dalam awan dan cukup mewakili sifat radiasi awan.
Awan adalah gumpalan uap air dan kristal es yang terapung di atmosfir yang sangat kecil atau campuran keduanya dengan konsentrasi berorde 100 per centimeter kubik dan mempunyai radius sekitar 10 mikrometer. Ia kelihatan seperti asap berwarna putih atau kelabu di langit. Masalah awan biasanya dipelajari pada nephologi atau fisika awan yang merupakan cabang dari meteorologi.
Awan terbentuk jika volume udara lembab mengalami pendinginan sampai dibawah temperatur titik embunnya. Udara selalu mengandung uap air. Apabila uap air ini meluap menjadi titik-titik air, maka terbentuklah awan. Peluapan ini bisa terjadi dengan dua cara:
  • Apabila udara panas, lebih banyak uap terkandung di dalam udara karena air lebih cepat menyejat. Udara panas yang sarat dengan air ini akan naik tinggi, hingga tiba di satu lapisan dengan suhu yang lebih rendah, uap itu akan mencair dan terbentuklah awan, molekul-molekul titik air yang tak terhingga banyaknya.Suhu udara tidak berubah, tetapi keadaan atmosfir lembap. Udara makin lama akan menjadi semakin penuh dengan uap air.
  • Suhu udara tidak berubah, tetapi keadaan atmosfer lembab. Udara makin lama akan menjadi semakin tepu dengan uap air
Apabila awan telah terbentuk, titik-titik air dalam awan akan menjadi semakin besar dan awan itu akan menjadi semakin berat, dan perlahan-lahan daya tarik bumi menariknya ke bawah. Hingga sampai satu titik dimana titik-titik air itu akan terus jatuh ke bawah dan turunlah hujan.
Jika titik-titik air tersebut bertemu udara panas, titik-titik itu akan menguap dan awan menghilang. Inilah yang menyebabkan awan selalu berubah-ubah bentuknya. Air yang terkandung di dalam awan silih berganti menguap dan mencair. Inilah juga yang menyebabkan kadang-kadang ada awan yang tidak membawa hujan.