Apa Itu Kloning dan Beberapa Hewan Yang Berhasil di Kloning



Pernahkah anda mendengar istilah kloning? Mungkin sebagian dari kita pernah mendengar namun banyak juga dari kita yang belum mengetahuinya. Bisa saja mungkin karena berita di media massa tentang kloning yang sangat minim.

Kloning dalam biologi adalah proses menghasilkan individu-individu dari jenis yang sama (populasi) yang identik secara genetik. Maksud dari identik secara genetik adalah memiliki ciri-ciri genetik yang sama dengan induk aslinya. Jadi misalkan seekor kambing memiliki tubuh yang sangat gemuk, dan bulu yang lebat. kemudian dikloning, maka kloningan hewan tersebut pun memiliki ciri-ciri yang sama seperti tubuh yang sangat gemuk dan bulu yang lebat.

Kloning merupakan proses reproduksi aseksual yang biasa terjadi di alam dan dialami oleh banyak bakteria, serangga, atau tumbuhan. Dalam bioteknologi, kloning merujuk pada berbagai usaha-usaha yang dilakukan manusia untuk menghasilkan salinan berkas DNA atau gen, sel, atau organisme. Arti lain kloning digunakan pula di luar ilmu-ilmu hayati. 

Pada awalnya kloning dilakukan pada tanaman. Namun ternyata ilmuan Amerika sekarang sedang mencoba melakukan kloning pada manusia.  Ilmuwan dari California Amerika Serikat (AS), menyatakan bahwa mereka telah memproduksi dua embrio yang merupakan kloning dari 2 pria. Mereka mengklaim bahwa ini merupakan langkah maju pengembangan manfaat sel induk secara ilmiah. Mungkin hal tersebut sebenarnya sangat melanggar kodrat. namun, bagaimanapun ini hal wajar bagi negara tersebut. Dimana agama dinomor duakan.

Inilah Beberapa hewan yang berhasil dikloning:

1. Domba Dolly


Terlihat sekilas memang domba ini sama seperti domba lainnya. Namun ternyata inilah hewan mamalia pertama yang berhasil dikloning. Ia lahir pada 5 Juli 1996 dan Domba ini meninggal pada umur 6 tahun.  Selain itu juga domba ini juga memiliki enam anak yaitu Bonnie; kembar Sally dan Rosie; kembar tiga Lucy, Darcy dan Cotton.

2. Anjing Kloning Pertama



Anjing pertama kali dikloning oleh pemerintah korea selatan. Tak tangung-tanggung pemerintah Korsel berhasil mengkloning anjing tersebut sebanyak tujuh ekor. Korsel mengkloning anjing ini dengan tujuan ingin memiliki anjing yang sangat peka indra pembaunya. Jika menggunakan metode reproduksi konvensional. Pengembangbiakan gen anjing yang memiliki ketrampilan tinggi untuk melacak hanya berpeluang 30%. Sementara ilmuwan Korsel percaya bahwa dengan menggunakan teknologi kloning, penurunan ketrampilan dari induk ke anak hasil kloning berpeluang sebesar 90%.

3. Banteng Kloningan Spanyol



Ilmuwan asal Spanyol mengklaim telah berhasil melakukan kloning terhadap seekor banteng untuk pertama kalinya di negara tersebut. Spesialis generika hewan, Vicente Torrent mengatakan, anak banteng baru lahir yang bernama Got itu merupakan replika yang sama persis dengan sang induk kloning, seekor spesimen bertanduk dari jenis banteng untuk matadors.

Torrent mengatakan, timnya yang terdiri dari 17 orang berharap Got akan memiliki sifat-sifat ganas yang sama dengan pendahulu genetiknya, yang bernama Vasito, seekor spesimen yang cukup berharga.